Kamis, 19 Januari 2017

7 Alasan Memilih Usaha Peternakan Ayam

View Article
Usaha peternakan ayam di Indonesia kini sudah berkembang pesat. usaha ini memang banyak dijalani oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang berada di daerah perkampungan atau pedesaan. usaha peternakan ini tersebar di daerah Indonesia terutama di daerah Pulau Jawa dan Sumatera.
Jenis usaha peternakan ayam yang umumnya digeluti oleh peternak di Indonesia adalah peternakan ayam petelur, ayam potong/ayam broiler maupun usaha peternakan ayam lainnya yang mampu meningkatkan ekonominya dengan berbagai teknik yang dapat menunjang kualitas yang dimiliki ayam ternakannya.
Beternak ayam  pada umumnya memang banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan. Beternak ayam sudah banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan sejak zaman dahulu. Pada saat masa kerajaan, masyarakat biasa membawakan ayam peliharaannya ke kerajaan. dengan kegiatan tersebut akhirnya beternak ayam menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di pedesaan. Hampir di setiap pemukiman warga diperkampungan banyak di jumpai ayam-ayam yang biasa berkeliaran di pinggir rumah.
Bagi masyarakat pedesaan beternak ayam memang menjadi pilihan, ayam banyak dimanfaatkan bagi peternaknya baik untuk diambil daging dan telurnya sebagai konsumsi keluarga. Disamping itu beternak ayam bisa dijadikan sebagai usaha pokok maupun usaha sampingan yang dapat meningkatkan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ayam Cemani Usia 5 Bulan
Ayam Cemani Usia 5 Bulan
Mengapa memilih ayam sebagai salah satu usaha peternakan?
Berikut 7 alasan-alasanya
  1. Ayam merupakan hewan unggas yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat
  2. Permintaan ayam cukup besar
  3. Daging ayam adalah salah satu daging favorit yang banyak dicari oleh para konsumen daging di Indonesia
  4. Tidak hanya dagingnya, permintaan telur juga cukup besar. Telur banyak dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam pembuatan kue dan makanan lainnya
  5. Dalam budidayanya DOC atau anakan ayam juga bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis. Banyak para penjual ayam yang memilih DOC sebagai tujuan utamanya dalam berbisnis ayam.
Jika dilihat dari segi bisnis, dengan menjadi peternak ayam bisa menjadi jalan untuk meningkatkan ekonominya, bagaimana tidak banyak para peternak ayam yang memilih kegiatan ini sebagai pekerjaan pokoknya, banyak mereka yang mendapat penghasilan yang lumayan besar dari usahanya sebagai peternak ayam.

http://www.jualayamhias.com/7-alasan-memilih-usaha-peternakan-ayam/

BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER)

View Article
A. Pendahuluan
Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singkat (5-7 minggu). Broiler mempunyai peranan yang penting sebagai sumber protein hewani asal ternak. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu peningkatan produktivitas, kuantitas, kualitas dan efisiensi usaha peternakan ayam broiler secara alami (non-Kimia).
B. Pemilihan Bibit
Bibit yang baik mempunyai ciri : sehat dan aktif bergerak, tubuh gemuk (bentuk tubuh bulat), bulu bersih dan kelihatan mengkilat, hidung bersih, mata tajam dan bersih serta lubang kotoran (anus) bersih
C. Kondisi Teknis yang Ideal
  1. Lokasi kandang. Kandang ideal terletak di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, mudah dicapai sarana transportasi, terdapat sumber air, arahnya membujur dari timur ke barat.
  2. Pergantian udara dalam kandang. Ayam bernapas membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Supaya kebutuhan oksigen selalu terpenuhi, ventilasi kandang harus baik.
  3. Kemudahan mendapatkan sarana produksi. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan poultry shop atau toko sarana peternakan.
  4. Suhu udara dalam kandang. Suhu ideal kandang sesuai umur adalah :
Umur (hari)Suhu ( 0C )
01 – 0734 – 32
08 – 1429 – 27
15 – 2126 – 25
21 – 2824 – 23
29 – 3523 – 21

D. Tata Laksana Pemeliharaan
1 Perkembangan
Tipe kandang ayam Broiler ada dua, yaitu bentuk panggung dan tanpa panggung (litter). Tipe panggung lantai kandang lebih bersih karena kotoran langsung jatuh ke tanah, tidak memerlukan alas kandang sehingga pengelolaan lebih efisien, tetapi biaya pembuatan kandang lebih besar. Tipe litter lebih banyak dipakai peternak, karena lebih mudah dibuat dan lebih murah.
Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit.
2. Pakan
  • Pakan merupakan 70% biaya pemeliharaan. Pakan yang diberikan harus memberikan zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, sehingga pertambahan berat badan perhari (Average Daily Gain/ADG) tinggi. Pemberian pakan dengan sistem ad libitum (selalu tersedia/tidak dibatasi).
  • Apabila menggunakan pakan dari pabrik, maka jenis pakan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam, yang dibedakan menjadi 2 (dua) tahap. Tahap pertama disebut tahap pembesaran (umur 1 sampai 20 hari), yang harus mengandung kadar protein minimal 23%. Tahap kedua disebut penggemukan (umur diatas 20 hari), yang memakai pakan berkadar protein 20 %. Jenis pakan biasanya tertulis pada kemasannya. Penambahan POC NASA lewat air minum dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum memberikan berbagai nutrisi pakan dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhan dan penggemukan ayam broiler. Dapat juga digunakan VITERNA Plus sebagai suplemen khusus ternak dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari, yang mempunyai kandungan nutrisi lebih banyak dan lengkap.
  • Efisiensi pakan dinyatakan dalam perhitungan FCR (Feed Convertion Ratio). Cara menghitungnya adalah, jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi total bobot ayam yang dipanen.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.

http://www.produknaturalnusantara.com/panduan-teknis-budidaya-peternakan/panduan-cara-budidaya-ayam-pedaging-broiler/